1.
Jelaskan secara rinci isi dari usulan dasar-dasar negara
pada masa Demokrasi Liberal! Menurut Anda, manakah usulan yang paling tepat
digunakan di Indonesia pada masa itu?
Usulan
negara di masa demokrasi liberal antara lain:
a.
Dasar Negara
Pancasila
b.
Dasar Negara Islam
c.
Dasar Negara Sosial
Ekonomi
a.
Dasar Negara Pancasila
Makna Pancasila Sebagai Dasar Negara tentu harus dipahami karena pancasila
merupakan salah satu elemen paling penting dalam negara kita ini. Pancasila
adalah suatu idoelogi yang dipegang erat bangsa Indonesia.
Isi Pancasila
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Fungsi Umum Pancasila
1.
Pancasila
Sebagai Panduan Hidup Bangsa Indonesia
2.
Pancasila
Sebagai Sumber Segala Sumber Hukum
3.
Pancasila
Sebagai Perjanjian Luhur
4.
Pancasila
Sebagai falsafah hidup bangsa Indonesia
Makna Pancasila Sebagai Dasar Negara
Ini adalah topik
yang akan dibahas lebih dalam lagi tentang Pancasila sebagai dasar Negara.
Telah kita pahami kalau saja Pancasila memilike peran penting dan beberapanya
telah dijabarkan diatas secara singkat.
Dan saya harap anda paham penjelasan singkat diatas.
Dan saya harap anda paham penjelasan singkat diatas.
Makna Pancasila Sebagai Dasar
Negara ialah Pancasila berperan sebagai landasan dan dasar bagi pelaksanaan
pemerintahan, membentukan peraturan, dan mengatur penyelenggaraan negara.
Melihat dari makna
pancasila sebagai dasar negara kita tentu dapat menyimpulkan bahwa
pancasila sangat berperan sebagai kacamata bagi bangsa Indonesia dalam menilai
kebijakan pemeritahan maupun segala fenomena yang terjadi di masayrakat.
1.
Pancasila
Sebagai Pedoman Hidup
Disini Pancasila berperan sebagai dasar dari setiap pandangan di Indonesia Pancasila haruslah menjadi sebuah pedoman dalam mengambil keputusan
Disini Pancasila berperan sebagai dasar dari setiap pandangan di Indonesia Pancasila haruslah menjadi sebuah pedoman dalam mengambil keputusan
2.
Pancasila
Sebagai Jiwa Bangsa
Pancasila haruslah menjadi jiwa dari bangsa Indonesia. Pancasila yang merupakan jiwa bangsa harus terwujud dalam setiap lembaga maupun organisasi dan insan yang ada di Indonesia
Pancasila haruslah menjadi jiwa dari bangsa Indonesia. Pancasila yang merupakan jiwa bangsa harus terwujud dalam setiap lembaga maupun organisasi dan insan yang ada di Indonesia
3.
Pancasila
Sebagai Kepribadian Bangsa
Kepribadian bangsa Indonesia sangatlah penting dan juga menjadi identitas bangsa Indonesia. Oleh karena itu Pancasila harus diam dalam diri tiap pribadi bangsa Indonesia agar bisa membuat Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa.
Kepribadian bangsa Indonesia sangatlah penting dan juga menjadi identitas bangsa Indonesia. Oleh karena itu Pancasila harus diam dalam diri tiap pribadi bangsa Indonesia agar bisa membuat Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa.
4.
Pancasila
Sebagai Sumber Hukum
Panacasila menjadi sumber hukum dari segala hukum yang berlaku di Indonesia. Atau dengan kata lain Pancasila sebagai dasar negara tidak boleh ada satu pun peraturan yang bertentangan dengan Pancasila
Panacasila menjadi sumber hukum dari segala hukum yang berlaku di Indonesia. Atau dengan kata lain Pancasila sebagai dasar negara tidak boleh ada satu pun peraturan yang bertentangan dengan Pancasila
5.
Pancasila
Sebagai Cita Cita Bangsa
Pancasila yang dibuat sebagai dasar negara juga dibuat untuk menjadi tujuan negara dan cita cita bangsa. Kita sebagai bangsa Indonesia haruslah mengidamkan sebuah negara yang punya Tuhan yang Esa punya rasa kemanusiaan yang tinggi, bersatu serta solid, selalu bermusyawarah dan juga munculnya keadilan sosial
Pancasila yang dibuat sebagai dasar negara juga dibuat untuk menjadi tujuan negara dan cita cita bangsa. Kita sebagai bangsa Indonesia haruslah mengidamkan sebuah negara yang punya Tuhan yang Esa punya rasa kemanusiaan yang tinggi, bersatu serta solid, selalu bermusyawarah dan juga munculnya keadilan sosial
b.
Dasar Negara Islam
Sistem Pemerintahan Islam
Sistem
pemerintahan adalah satu sistem pelaksanaan terhadap dasar dan undang-undang
sesebuah Negara. Asas pembentukan sesebuah Negara ialah, bangsa, tanah yang
didiami dan kuasa yang memerintah. Negara Islam pula adalah sebuah Negara yang
menjadikan Syariat Islam sebagai satu-satunya sumber perundangan. Manakalah
Negara yang tidak menjadikan Syariat Islam sebagai sumber perundangan, maka ia
bukanlah sebuah Negara Islam. Sebuah Negara Islam perlulah diperintah melalui
sistem pemerintahan Islam. Sesungguhnya sistem pemerintahan Islam adalah unik
dan berbeza dengan mana-mana sistem pemerintahan yang ada, sekalipun mungkin
kita dapati terdapat beberapa persamaan dengan sistem yang lain dalam
cabang-cabang kecil. Ini karana sistem ini adalah syariat Allah SWT yang disyariatkan
untuk kebahagiaan keseluruhan manusia.
Antara asas sistem pemerintahan Islam adalah:
1.
Ketuhanan adalah hak Allah SWT. Ini bererti bahawa
pemerintah tidak berhak mencipta syariat atau undang-undang, bahkan tugas
mereka adalah untuk memastikan pelaksanaan hukum Allah SWT. Firman Allah SWT:
“Dan hendaklah kamu memerintah mereka dengan apa yang diturunkan oleh Allah”.
Surah al-Maidah : 49. Banyak ayat suci al-Qur’an yang menegaskan demikian,
bahkan tidak meletakkan ketuanan kepada hukum Allah adalah lambang keengkaran
(kufur), kezaliman dan kejahatan (fasiq). Firman Allah: “Dan sesiapa yang tidak
berhukum dengan apa yang diturunkan oleh Allah, maka mereka adalah orang-orang
yang kafir”. Surah al-Maidah : 44. Dalam surah yang sama, ayat 45 “mereka
adalah orang-orang yang zalim”, dan pada ayat 47: “ mereka adalah orang-orang
yang fasiq”.
2.
Kekuasaan adalah milik ummah. Ini kerana umat Islamlah
yang diwajibkan membawa risalah Islam dan melaksanakannya. Dan kuasa mereka
tampak jelas, kerana merekalah yang wajib memilih dan melantik seorang ketua
yang berjanji setia (bai’ah) untuk beramal dengan hukum Allah SWT dan sunnah
NabiNya. Seorang ketua merupakan pengganti kepada ummah.
3. Hanya seorang
ketua untuk umat Islam (biasanya dipanggil sebagai Khalifah). Umat Islam
dilarang untuk melantik ramai ketua dan berpecah menjadi negara-negara yang
kecil. Sabda Nabi s.a.w. “Bila diberikan bai’ah kepada dua orang khalifah, maka
bunuhlah orang yang kedua daripada mereka”. Riwayat Muslim. Realiti yang
berlaku sekarang sebenarnya bercanggah dengan tuntutan Islam, dan kaum muslimin
hendaklah berusaha ke arah kesatuan keseluruhan umat Islam di dunia, supaya
mereka menjadi umat yang gagah dan disegani sebagaimana dalam Sistem Khilafah
Islam yang lepas.
Tujuan Pelaksanaan Sistem
Pemerintahan Islam
Antara tujuan
pelaksanaan sistem pemerintahan Islam disamping ia adalah pengabdian kepada
Allah SWT dengan memberikan ketuanan hanya kepada Allah SWT ialah:
1.
Menegakkan keadilan dengan penuh kesempurnaan, samada
keadilan sosial, keadilan ekonomi, keadilan pentadbiran dan politik, serta
keadilan dalam sistem. Menegakkan keadilan merupakan faktor yang paling penting
dalam kesinambungan sesebuah Negara, dan dalam Islam ia merupakan tugas yang
paling utama bagi seorang Khalifah.
2. Memberikan
kemaslahatan kepada ummah. Kerana inilah telah masyhur satu kaedah politik
Islam, iaitu “Tindakan Imam (Pemerintah, Kahlifah) mestilah didasarkan kepada
kemaslahatan (kepentingan) rakyat”. Dan kemaslahatan manusia keseluruhannya
sebenarnya berada Syariat Allah SWT.
Ciri-ciri Sistem Pemerintahan
Islam
Antara ciri yang perlu ada dalam sistem pemerintahan
Islam ialah:-
1.
Keadilan.
Memandangkan tujuan uatama sistem pemerintahan Islam ialah menegakkan keadilan,
maka sudah tentu ciri utama sistem ini ialah keadilan. Jika pemerintah
melakukan kezaliman, maka sebenarnya dia telah lari daripada landasan sebenar
sistem pemerintahan Islam, dan rakyat berhak menegurnya, bahkan memecatnya.
2. Syura
(Permesyuaratan). Ia bererti bahawa kaum muslimin (pemerintah dan rakyat)
hendaklah saling berbincang mencari keputusan dan pendapat yang terbaik dalam
perkara yang tiada nas. Dan keputusan yang dibuat pula janganlah berlawanan
dengan kehendak Syariat Islam. Perintah syura ini terdapat dalam al-Qur’an dan
juga praktikal amali Rasulullah S.A.W. Ia merupakan satu perancangan yang
teliti sebelum pelaksanaan sesuatu ketetapan dari pihak pemerintah.
3.
Kepatuhan. Ini bererti warganegara Negara Islam hendaklah
patuh kepada Negara (pemerintah) dan menyahut serta melaksanakan perintah dan
tuntutan Negara. Kepatuhan kepada Negara ini merupakan satu kewajiban, tetapi
diikatkan dengan syarat “tiada ketaatan dalam perkara yang bercanggah dengan
Syariat Islam”. Dan bila arahan yang dikeluarkan bercanggah dengan Islam, maka
rakyat tidak perlu mentaatinya, bahkan wajib menasihati pemerintah.
c.
Dasar Negara Sosial Ekonomi
Sosial
Ekonomi sebagai dasar negara merupakan sebuah dasar dimana aspek yang paling
dipentingkan adalah keadaan sosial dan ekonomi suatu negara. Sehingga hal
lainnya seperti keadaan politik luar negeri, diplomasi dan lain-lain, tidak
akan terurus dengan baik.
Ciri negara
sosial ekonomi:
-
Seluruh sumber daya dikuasai oleh negara,
-
Produksi dilakukan untuk kebutuhan masyarakat,
-
Kegiatan ekonomi direncanakan oleh negara dan diatur
pemerintah secara terpusat,
-
Pemerintah aktif dalam kegiatan perekonomian,
-
Pemerintah mengadakan pengawasan dan bimbingan
kepada swasta agar tujuan pemerintah tercapai,
Sehingga usulan yang paling tepat untuk masa demokrasi liberal adalah dasar
negara Pancasila, karena:
Pertama, sila Ketuhanan memuat pokok-pokok pikiran bahwa manusia Indonesia
menganut berbagai agama, tidak ada larangan untuk mempunyai agama, atau
berpindah keyakinan juga.
Kedua,
Nasionalisme Indonesia Bangsa Indonesia tidak menganggap diri lebih unggul dari
bangsa lain. Ia tidak pula berusaha untuk memaksakan kehendaknya kepada
bangsa-bangsa lain.
Ketiga,
Internasionalisme menghendaki setiap bangsa mempunyai kedudukan yang sederajat,
setiap bangsa menghargai dan menjaga hak-hak semua bangsa.
Keempat,
demokrasi Demokrasi di Indonesia mengenal tiga prinsip: mufakat, perwakilan,
dan musyawarah.
Kelima, Keadilan
Sosial pada sila ini mengandung arti kemakmuran dan keadilan sosial yang bukan
hanya keadilan dan kemakmuran pada individu saja tapi Hanya dalam suatu masyarakat
yang makmur berlangsung keadilan sosial.
Sedangkan dasar negara lainnya hanya fokus pada satu titik saja, misal
dasar negara Islam, yang hanya fokus pada agama islam saja, padahal di
Indonesia terdapat banyak agama yang berbeda. Kemudian dasar negara Sosial
Ekonomi yang fokus pada keadaan sosial dan pembangunan ekonomi negara saja.
Tentunya menyebabkan kepentingan lainnya tidak terurus dan akhirnya tidak
seimbang.
sumber: https://arifashkaf.wordpress.com/2014/10/07/pancasila-sebagai-dasar-negara-republik-indonesia/, http://www.muliadimasta.com/2014/08/ciri-ciri-negara-islam.html, http://mariskanovelia.blogspot.co.id/2013/05/ciri-ciri-kelebihan-dan-kekurangan.html
sumber: https://arifashkaf.wordpress.com/2014/10/07/pancasila-sebagai-dasar-negara-republik-indonesia/, http://www.muliadimasta.com/2014/08/ciri-ciri-negara-islam.html, http://mariskanovelia.blogspot.co.id/2013/05/ciri-ciri-kelebihan-dan-kekurangan.html
0 komentar:
Posting Komentar