Latar belakang Amerika menekan Belanda untuk kembali berunding dan mengeluarkan Perjanjian New York

1.      Jelaskan latar belakang Amerika menekan Belanda untuk kembali berunding dan mengeluarkan Perjanjian New York!
Perjanjian New York dilatarbelakangi oleh usaha Indonesia untuk merebut daerah Papua bagian barat dari tangan Belanda. Pada Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag saat pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda disebutkan bahwa masalah Papua bagian barat akan diselesaikan dalam tempo satu tahun sejak KMB. Namun sampai tahun 1961, tak terselesaikan.
Amerika Serikat yang takut bila Uni Soviet makin kuat campur tangan dalam soal Papua bagian barat, mendesak Belanda untuk mengadakan perundingan dengan Indonesia. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Adam Malik dan Belanda oleh Dr. van Roijen, sedang E. Bunker dari Amerika Serikat menjadi perantaranya.
Tanggal 15 Agustus 1962 diperoleh Perjanjian New York yang berisi penyerahan Papua bagian barat dari Belanda melalui United Nations Temporary Executive Authority (UNTEA). Tanggal 1 Mei 1963 Papua bagian barat kembali ke Indonesia. Kedudukan Papua bagian barat menjadi lebih pasti setelah diadakan Penentuan Pendapat Rakyat (PEPERA) tahun 1969, rakyat Papua bagian barat memilih tetap dalam lingkungan RI.
Perjuangan dengan konfrontasi militer dimatai matai oleh AS, pesawat pengintai AS jenis U2 ( jenis pesawat ini pernah tertembak jatuh di wilayah Uni Soviet ketika sedang melakukan kegiatan mata-mata, pilot bernama Gary Powers ditahan oleh Pemerintah Uni Soviet pada tahun 1959). Hasilnya Foto-foto mengindikasikan kekuatan meliter Indonesia mengepung Irian Barat (Papua), menunjukkan bahwa Indonesia serius akan menyerbu Irian Barat dengan peralatan meliter yang diperoleh dari Uni Soviet. Presiden AS John F Keneddy yang pada waktu itu hubungannya sangat dekat dengan Presiden Soekarno memanggil Duta Besar Belanda di AS untuk menekan Pemerintah Belanda agar menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia disamping itu juga ada niat interest AS untuk menggarap tambang emas di Timika jika kelak Irian Barat sudah masuk wilayah Indonesia. Pada masa itu negara negara Eropa Barat termasuk Belanda sangat patuh kepada AS karena pernah dibantu dibebaskan dari pendudukan Jerman/Hitler.

Sumber: http://brainly.co.id/tugas/54912,

0 komentar:

Posting Komentar