1.
Jelaskan hal-hal yang telah dicapai Komando Mandala dalam
misi pembebasan Irian Barat!
Untuk melaksanakan Trikora, tanggal
2 Januari 1962 dibentuklah Komando Mandala Pembebasan Irian Barat yang berpusat
di Makassar. Panglimanya adalah Mayor
Jenderal Suharto, yang bertugas :
a.
Merencanakan, mempersiapkan, dan
melaksanakan Operasi Militer
b.
Mengembangkan situasi militer di
wilayah propinsi Irian Barat
Pada bulan Maret sampai Agustus
1962, Komando Mandala melakukan operasi pendaratan di Irian Barat. Operasi
tersebut antara lain :
a.
Operasi Benteng Keraton, di wilayah
Fak-Fak dan Kaimana
b.
Operasi Srigala, di sekitar Sorong
dan Teminabuan
c.
Operasi Naga, di daerah Merauke
d.
Operasi Jatayu, di daerah Sorong,
Kaimana, dan Merauke
Adapun operasi-operasi yang
direncanakan Komando Mandala di Irian Barat dibagi dalam tiga fase, yakni
sebagai berikut.
(1)
Fase Infiltrasi (sampai akhir 1962)
Memasukkan 10 kompi ke sekitar
sasaran- sasaran tertentu untuk menciptakan daerah bebas de facto.
Kesatuan-kesatuan mi harus dapat mengembangkan penguasaan wilayah dengan
membawa serta rakyat Irian Barat dalam perjuangan fisik untuk membebaskan
wilayah tersebut.
(2)
Fase Eksploitasi (mulai awal 1963)
Mengadakan serangan terbuka
terhadap induk militer lawan, menduduki semua pos pertahanan musuh yang
penting.
(3)
Fase Konsolidasi (awal 1964)
Menegakkan kekuasaan Republik Indonesia
secara mutlak di seluruh Irian Barat. Selanjutnya antara bulan Maret sampai
Agustus 1962 Komando Mandala melakukan operasi-operasi pendaratan baik melalui
laut maupun udara.
Beberapa operasi tersebut adaah Qperasi
Banteng di Pak-Fak dan Kaimana. Operasi
Srigala di sekitar Sorong dan Teminabuan, Operasi Naga di Merauke, serta
Operasi Jatayu di Sorong, Kaimana, dan Merauke.
Selain itu juga direncanakan serangan terbuka merebut Irian Barat dengan
Operasi Jayawijaya.
2 komentar:
Terima kasih Cat. Btw postinganmu penuh sama sejarah yaa, wkwk
hiSTORY OF MY LIFE ~ One Direction
Posting Komentar